Protein
(protos yang berarti ”paling utama") adalah senyawa organik kompleks yang
mempuyai bobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Peptida dan
protein merupakan polimer kondensasi asam amino dengan penghilangan unsur air
dari gugus amino dan gugus karboksil.
Protein
banyak terkandung di dalam makanan yang sering dikonsumsi oleh manusia. Seperti
pada tempe, tahu, ikan, dan lain sebagainya. Secara umum, sumber protein
berasal dari sumber nabati dan hewani. Protein sangat penting bagi kehidupan
organisme pada umumnya, karena berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang
rusak dan suplai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Maka penting untuk mengetahui
tentang protein dan hal-hal yang berkaitan dengannya.Salah satu reaksi
pengenalan protein yaitu dengan uji Xantoproteat. Uji ini merupakan uji
kualitatif protein. Positif untuk protein yang mengandung asam amino dengan
inti benzena, misalnya tirosin, triptofan, dan fenilalanin. Pada uji
Xantoproteat ini, larutan asam nitrat pekat (HNO3) ditambahkan dengan hati-hati
ke dalam larutan protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat
berubah menjadi kuning apabila dipanaskan kemudian menjadi warna jingga bila
dibuat alkalis (basa) dengan larutan NaOH. Reaksi yang terjadi ialah nitrasi
atau reaksi substitusi atom H pada benzena yang terdapat pada molekul protein
oleh gugus nitro. Inti benzena dapat ternitrasi oleh asam nitrat pekat
menghasilkan turunan nitrobenzena.
Berikut
adalah salah satu contoh hasil uji Xantoproteat.
Prosedur Uji
Xantoproteat
Sediakan 4 tabung reaksi yang
bersih dan kering, lalu masing-masing diisi dengan larutan Albumin,
Kasein, Gelatin dan Triptofan sebanyak 2 mL.
Tambahkan pada setiap tabung 1
mL HNO3 pekat. Perhatikan adanya endapan putih yang terbentuk.
Panaskan 1 menit sampai endapan
larut kembali dan larutan berubah menjadi berwarna kuning.
Amati dan catat perubahan warna
yang terjadi.
Reaksi adalah positif, jika
pada bidang perbatasan (interface) antara protein dan NaOH tebentuk warna
kuning/jingga.
Ada sebagian
peptida dan protein yang mempunyai gugus asam amino berinti benzena. Seperti
fenilalanin, tirosin, albumin, triptofan dan lain sebagainya. Pada praktikum di
atas, hasil positif pada zat uji albumin dan triptofan mengindikasikan keduanya
terdapat inti benzena, yaitu dengan indikasi terbentuknya lapisan jingga atau
kuning jingga. Sedangkan, pada kasein dan gelatin menghasilkan lapisan merah
dan bening mengindikasikan negatif. Berikut contoh protein yang berinti
benzena.
Kesimpulan
Uji
Xantoproteat dilakukan untuk mengetahui apakah asam amino yang diuji tersebut
mengandung gugus fenil atau cincin benzena yang ditandai dengan terbentuknya
endapan berwarna kuning/jingga.
0 komentar:
Posting Komentar