TEORI VSPER
1. Penjelasan
Teori VSEPR utamanya melibatkan prediksi susunan pasangan elektron di
sekitar satu atau lebih atom pusat pada suatu molekul. Jumlah pasangan
elektron pada kelopak valensi atom pusat ditentukan dengan menggambarkan
struktur Lewis molekul tersebut. Ketika terdapat dua atau lebih struktur resonansi
yang dapat mewakili suatu molekul, model VSEPR dapat diterapkan pada
semua struktur resonansi tersebut. Pada teori VSEPR, pasangan elektron
berganda pada ikatan berganda diperlakukan sebagai "satu pasang"
elektron.
Pasangan elektron diasumsikan berada pada permukaan bola yang
berpusat pada atom pusat. Oleh karena pasangan elektron tersebut
bermuatan negatif, kesemuaan pasangan elektron akan menduduki posisi
yang meminimalisasi gaya tolak menolak antar sesamanya dengan
memaksimalkan jarak antar pasangan elektron. Jumlah pasangan elektron
oleh karenanya akan menentukan keseluruhan geometri molekul.
Sebagai contoh, ketika terdapat dua pasang elektron di sekitar atom
pusat, gaya tolak-menolak di antara keduanya akan menjadi minimal ketika
keduanya berada pada posisi saling berseberangan. Oleh karena itu, atom
pusat diprediksikan mengadopsi geometri linear. Jika terdapat tiga pasang elektron, maka gaya tolak-menolak diminimalkan dengan mengadopsi bentuk trigonal. Dengan cara yang sama, untuk empat pasang elektron, susunan geometri yang optimal adalah tetrahedral.
Prediksi keseluruhan geometri ini disempurnakan lebih jauh dengan membedakan pasangan elektron ikatan dan non-ikatan. Pasangan elektron ikatan terlibat dalam ikatan sigma
dengan atom bersebelahan, sehingga kedua elektron tersebut dikongsi
oleh dua atom yang berikatan, menyebabkan pasangan elektron tersebut
berada lebih jauh dari atom pusat daripada pasangan elektron non-ikatan
(pasangan elektron menyendiri) yang akan berada lebih dekat dengan atom
pusat. Oleh karena itu, tolakan yang diakibatkan oleh pasangan elektron
menyendiri akan lebih besar daripada tolakan yang diakibatkan oleh
pasangan elektron yang berikatan. Dengan demikian, ketika geometri
molekul memiliki dua set posisi yang menerima gaya tolak-menolak dengan
derajat yang berbeda, pasangan elektron menyendiri akan cenderung
menduduki posisi yang menerima gaya tolakan lebih kecil.
Dengan kata
lain, gaya tolak menolak antara pasangan elektron menyendiri dengan
pasangan elektron menyendiri (lone pair - lone pair) akan lebih kuat daripada gaya tolak menolak antara pasangan elektron menyendiri dengan pasangan elektron berikatan (lone pair - bonding pair),
yang juga sendiri lebih kuat daripada gaya tolak-menolak antara
pasangan elektron berikatan dengan pasangan elektron berikatan (bonding pair - bonding pair). Secara ringkas dapat ditulis: lp-lp > lp-bp > bp-bp.
Pembedaan ini sangat penting utamanya ketika dalam suatu geometri molekul terdapat dua atau lebih posisi yang memungkinkan.
0 komentar:
Posting Komentar